Semarang, 22 desember 2009
hari ini merupakkan hari ibu, tapi kali ini saya tidak akan memposting tentang hari ibu seperti yang lain. saya akan coba membagi sebuah pesan yang dikirim lewat FB saya dari salah seorang senior saya. Sebuah cerita tentang pasangan hidup, penasaran kan? sabar sobat sebelumnya saya ingin mengucapkan SELAMAT HARI IBU BUAT PARA IBU DIMANAPUN KALIAN BERADA.
oke lah kalau begitu ini dia isi messagenya :
FROM : Aden Rendang Al Ngapakkiiyyi December 20 at 4:40pm Reply
Bukan baru sekarang aja gue berdoa sama Tuhan tentang pasangan yang gue inginkan. Ketika ada keinginan di hati untuk menikah, gue selalu berdoa agar Tuhan memberikan gue pasangan hidup.
Suatu kali gue berkeluh kesah sama Tuhan, kenapa ga ada orang yang cocok buat gue. Tuhan pun menjawab, “Elo ga punya pasangan mat, karena elo ga minta kan?”. Oh oke, akhirnya gue minta sama Tuhan agar gue diberi pasangan, bukan cuma itu, gue juga menjelaskan kriteria pasangan yang gue mau. Gue menginginkan pasangan yang baik hati, lembut, mudah mengampuni, hangat, jujur, penuh dengan damai dan sukacita, murah hati, penuh pengertian, pintar, humoris, penuh perhatian. Lebih daripada itu, gue juga memberikan deskripsi fisik pasangan yang selama ini gue impikan. Seiring jalannya waktu, gue pun menambahkan daftar kriteria yang gue inginkan dalam diri pasangan gue.
Suatu malam, dalam doa, Tuhan berkata dalam hati gue, “Hamba-Ku, Aku tidak dapat memberikan apa yang engkau inginkan. " Aku bertanya, "loh kok gitu, Kenapa Tuhan?" dan Ia menjawab, " Karena Aku adalah Tuhan dan Aku adalah Adil. Aku adalah Kebenaran dan segala yang Aku lakukan adalah benar." Gue tanya lagi, "Tuhan, aku tidak mengerti mengapa aku tidak dapat memperoleh apa yang aku pinta dari-Mu?" " Jawab Tuhan, "Aku akan menjelaskannya kepada-Mu, Adalah suatu ketidak adilan dan ketidak benaran bagi-Ku untuk memenuhi keinginanmu karena Aku tidak dapat memberikan sesuatu yang bukan seperti engkau. Tidaklah adil bagi-Ku untuk memberikan seseorang yang penuh dengan cinta dan kasih kepadamu jika terkadang engkau masih kasar, atau memberikan seseorang yang pemurah tetapi engkau masih kejam, atau seseorang yang mudah mengampuni tetapi engkau sendiri masih suka menyimpan dendam, seseorang yang sensitif, namun engkau sendiri tidak..."
Kemudian Ia berkata kepadaku, "Adalah lebih baik jika Aku memberikan kepadamu seseorang yang Aku tahu dapat menumbuhkan segala kualitas yang engkau cari selama ini daripada membuat engkau membuang waktu mencari seseorang yang sudah mempunyai semuanya itu. Pasanganmu akan berasal dari tulangmu dan dagingmu, dan engkau akan melihat dirimu sendiri di dalam dirinya dan kalian berdua akan menjadi satu.
Pernikahan adalah seperti sekolah - suatu pendidikan jangka panjang. Pernikahan adalah tempat dimana engkau dan pasanganmu akan saling menyesuaikan diri dan tidak hanya bertujuan untuk menyenangkan hati satu sama lain, tetapi untuk menjadikan kalian manusia yang lebih baik, dan membuat suatu kerjasama yang solid. Aku tidak memberikan pasangan yang sempurna karena engkau tidak sempurna. Aku memberikanmu seseorang yang dapat tumbuh bersamamu."